Pengertian Sastra Sastra Lisan Lampung
merupakan sebuah karya yang dapat dinikmati dalam kehidupan sehari-hari. Sastra sejatinya sangat diperlukan oleh manusia di dalam kegiatan sehari-hari karena sastra berkaitan dengan keindahan dan manusia adalah insane yang menyukai keindahan. Sastra disebutkan oleh Semi (dalam Ariyani dan Liana, 2018: 2) adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sementara itu, disebutkan oleh Taum (dalam Ariyani dan Liana, 2018: 2) bahwa sastra merupakan karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif. Kemudian, dikatakan oleh Ariyani (2018: 2) bahwa satra ialah karya cipta manusia yang bersifat imajinatif dengan medium bahasa. Berdasarkan paparan ahli di atas dapat dikatakan bahwa satra merupakan hasil karya meanusia dari lingkungannya yang disalurkan melalui medium bahasa.
Masyarakat Lampung juga pada dasarnya tidak terlepas dari sastra, baik masyarakat Lampung secara umum maupun masyarakat adat Lampung. Masyarakat adat Lampung juga ternyata memiliki sastranya tersendiri, yakni sastra lisan maupun sastra tulis. Sastra lisan ialah sastra yang dilisankan sedangkan sastra tulis adalah sastra yang dituliskan (bisa berasal dari sastra lisan yang ditulis). Sastra Lampung menurut Ariyani dan Liana (2018: 8) ialah sastra berbahasa Lampung yang tersebar dalam bentuk lisan dan berkembang menjadi bentuk tulis. Masyarakat Lampung dalam kesahariannya dan tradisi adat, menggunakan sastra sebagai sarana pengungkapan pikiran ataupun pesan. Pemanfaatan sastra baik lisan maupun tulis, digunakan oleh seluruh masyarakat adat Lampung baik Saibatin maupun Pepadun.
Fungsi Sastra Lisan Lampung
Sastra lisan Lampung yang ada secara umum memiliki fungsi seperti yang disampaikan oleh Efendi Sanusi (dalam Ariyani, 2018: 8), yakni:
1. Pengungkap alam pikiran, sikap, dan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Lampung.
2. Penyampai gagasan-gagasan yang mendukung pembangunan manusia seutuhnya.
3. Pendorong untuk memahami, mencintai, dan membina kehidupan dengan baik.
4. Pemupuk persatuan dan saling pengertian antarsesama.
5. Penunjang pengembangan bahasa dan kebudayaan Lampung.
6. Penunjang pengembangan bahasa dan sastra Indonesia.
Jenis Sastra Lampung
Sastra Lampung baik Saibatin maupun Pepadun dibedakan menjadi lima jenis menurut Ariyani (2018: 9), yakni sebagai berikut.
1. Peribahasa
2. Teka-teki
3. Mantra
4. Puisi
5. Cerita rakyat
Terima kasih telah membaca artikel ini & dipublikasikan oleh Bahasalampung.com
0 komentar:
Posting Komentar